Langsung ke konten utama

Perubahan Sosial (Bab 5)

Perubahan Sosial (Bab 5 dari buku Sejarah Sosial)

Perubahan selalu terjadi dimanapun dan kapanpun begitu juga dalam sosial, selalu terjadi dan kadang tidak bisa di hindari.Perubahan sosial adalah segala bentuk perubahan dalam aspek masyarakat yakni kultural maupun struktural, yang terjadi dalam lembaga kemasyarakaan atau masyarakat sehingga  mempengaruhi sistem sosial masyarakatnya.

Perubahan Sosial Menurut Para Ahli
´William Ogburn : Ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur unsur kebudayaan baik yang material maupun immaterial
´Kingsley Davis : Perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat


´Lauer : Perubahan sosial merupakan sebuah konsep yang serba mencakup , yang menunjuk kepada perubahan fenomena sosial di berbagai tingkat kehidupan manusia, mulai dari tingkat individual hingga tingkat dunia

Bentuk Perubahan Sosial

1. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat

      -Perubahan Lambat (Evolusi)
Perubahan evolusi merupakan perubahan yang prosesnya terjadi secara lambat, dalam waktu yang cukup lama dan tanpa kehendak tertentu dari masyrakat. Perubahan evolusi berlangsung mengikuti kondisi perkembangan masyarakat, dan sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. contoh : perubahan sosial dari masyarakat berburu menuju masyakat meramu.
Pe
      -Perubahan Cepat (Revolusi)
Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsun secara cepat dan tidak dikehendaki atau direncanakan oleh masyarakat. Secara sosilogis perubahan revolusi diartikan sebagai perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga-lembaga kemasyarakatanyang berlangsung relatif cepat. Revolusi dapat terjadi dengan direncanakan maupun tidak direncanakan, dan tidak dapat terjadi disetiap situasi dan kondisi masyarakat. 
P
2. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar

        -Perubahan Kecil
Perubahan dikatan perubahan kecil karena perubahan tersebut memiliki pengaruh yang kecil dalam struktur sosial masyarakat yang ada. Perubahan kecil tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat.
        -Perubahan Besar
Perubahan besar merupan kebalikan dari perubahan kecil, jika perubahan kecil tidak berdapak langsung dan tidak membawa pengaruh yang berarti bagi masyarakat lain halnya dengan perubahan besar. perubahan besar berpengaruh besar dan dapat mengakibatkan terjadinya perubahan besar dalam berbagai aspek sosial masyarakat. Sebagaimana tampak pada perubahan masyarakat agraris menjadi industrialisasi, pada perubahan ini memberi pengaruh secara besar-besaran terhadap jumlah kepadatan penduduk di wilayah industri dan mengakibatkan adanya perubahan mata pencaharian.
3. Perubahan yang Dikehendaki dan Perubahan yang Tidak Dikehendaki
       -Perubahan yang Dikehendaki (Direncanakan)
Perubahan sosial yang dikehendaki atau direncankan adalah perubahan-perubahan yang diperkirakan atau direncanakan dahulu oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan dalam masyarakat. Namun tidak semua orang bisa mempunyai izin melakukan perubahan, pihak-pihak yang menghendaki suatu perubahan yang direncanakan selalu dalam pengendalian dan pengawasan Agent Of Change.
       -Perubahan yang Tidak Dikehendaki (Tidak Direncanakan)
Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak dikehendaki dan terjadi di luar jangkauan masyarakat. Karena terjadi di luar perkiraan dan jangkauan, perubahan ini sering membawa masalah-masalah yang memicu kekacauan atau kendala-kendala dalam masyarakat.  Oleh karenanya, perubahan yang tidak dikehendaki sangat sulit ditebak kapan akan terjadi.

Faktor Penyebab Perubahan Sosial
1. Teknologi
Teknologi adalah salah satu mekanisme pendorong perubahan dimana manusia selamanya akan terus memelihara dan menyesuaikan diri dengan alam yang senantiasa diperbarui oleh teknologi.
2. Ideologi
  Dalam sebuah Ideologi terdapat keterkaitan dengan perubahan sosial. Ada 2 macam ideologi mempengaruhi perubahan, yaitu;
1.
Ideologi Menghalangi Perubahan
2.
Ideologi Mempermudah Perubahan.
3. Kekerasan
  Kekerasan identik dengan konflik, pertempuran bahkan peperangan. Maka dari itu kekerasan juga menjadi salah satu faktor penyebab perubahan sosial. Lima macam acuan yang bisa dipakai yaitu:

1.
Kekerasan dapat mempengaruhi perubahan
2.
Dapat terjadi perubahan tanpa kekerasan
3.
Kekerasan dapat menghasilkan keadaan yang sebaliknya.
4. Pemerintahan
Hampir serupa dengan ideologi , pemerintahan sebagai perintang sekaligus pendorong perubahan sosial.
5. Elit
6. Pemuda
 Banyak pihak yang meyakini bahwa pemuda adalah motor peprubahan atau agent of change dan sebagainya. Teori-teori tentang peran pemuda dalam perubahan sosial mungkin akan biasa apabila diterapkan dalam kasus sejarah Indonesia, sehingga kita harus pintar-pintar mensinkronkan antara teori dengan peristiwa sejarah itu sendiri.




Paradigma Perubahan Sosial dalam Penulisan Sejarah
Wertheim suatu kali menulis perubahan sosial di Indonesia ditinjau dari kacamata makro, dimana faktor geografis, ras, dan teknologi yang menciptakan peradaban dipandang mempengaruhi perubahan sosial
Perubahan yang mungkin menjadi terjadi dalam aspek makro diantisipasi dalam sejumlah aspek yaitu:
1. Sejarah umum politik Indonesia
2. Sejarah ekonomi di Indonesia
3. Sistem status yang berlaku di dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang beraneka ragam
4. Reformasi adama adalah bentuk kajian pengaruh Islam atas bentuk kebudayaan lokal
5. Perubahan karena pola hubungan kerja
6. Dinamika kebudayaan masyarakat lokal
7. Tumbuh dan berkembangnyanasionalisme

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Pola Penguasaan, Pemilikan dan Pengguanaan Tanah Secara Tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta

Judul                        ː Pola Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan Tanah Secara     Tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta Penulis                     ː   1. Drs. Gatut Murniatmo     2. Murianto Wiwoho, SH                                     3. Poliman, BA                                     4. Suhatno, BA Penerbit                     ː Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jumlah Halaman       ː 208 halaman Isi Buku ini berisi tentang penelitian penguasaan, pemilikan, penggunaan tanah secara tradisional di daerah Yogyakarta. Buku ini mencakup penelitian di daerah pedesaan Yogyakarta yakni, desa Banaran, Kecamatan Galur, Kulon Progo dan desa Pleret, Kecamatan Pleret, Bantul sebagai lokasi penelitian. Di dalam buku ini peneliti mecoba menjelaskan serta menceritakan bagaimana pola penguasaan, pemilikan, dan penggunaan tanah dari masa sebelum penjajahah, masa Belanda, masa Jepang hingga masa kemerdekaan. Tak hanya itu penulis juga menjelaskan tentang pranata-prana

Berbandingan tiga buku tentang Agraria

Resensi Buku 1                                Judul               : Penguasaan tanah dan tenaga kerja : Jawa di masa kolonial                                Judul Asli         : Control of land and labour in colonial Java ({S.1.} : Floris, 1983).                                   Penulis             : Jan Breman                                   Pengantar        : Sajogyo Penerbit         : LP3ES Jakarta, anggota IKAPI . Bekerja sama dengan           Koninklijik    Instituut voor taal-, Land-en Volkenkunde                                  Tahun Terbit    : 1983                                   Pencetak          : PT. Kwarta Gapura                                  Cetakan            : Cetakan Pertama , Mei 1986                                 Jumlah Hlm     : 230 Halaman                                  ISBN               : 979-8015-03-7                                  Resensi Oleh   : Amalia Desi Derviora                                              Buk

UTS SEJARAH SOSIAL

UTS SEJARAH SOSIAL 1.       Apa yang dimaksud dengan kajian sejarah sosial? Bagaimana kedudukan kajian sejarah terhadap sosiologi? Jawaban           : Sejarah sosial adalah sejarah yang kajian atau pembahasannya tentang aspek-aspek sosial manuasia/masyarakat yang terjadi di masa lampau. Sejarah sendiri tidak memiliki teori-teori atau metode-metode dalam kajiannya, sehingga memerluakan suatu ilmu bantu. Begitu juga dengan kajian sejarah sosial, kajian sejarah sosial membutuhkan ilmu bantu dari ilmu-ilmu sosial lainnya seperti ilmu sosiologi. Teori-teori yang ada dalam ilmu sosiologi dapat digunakan sejarawan untuk membantu mengkaji kajian yang akan mereka tulis. 2.       Jelaskan bagaimana metode penelitian yang digunakan dalam kajian sejarah Sosial? Jawaban           : Metode sejarah sosial adalah suatu cara atau tekhnik atau proses untuk mengumpulkan atau mendapatkan obyek secara sistematis. Dalam sejarah sosial ada 2 metode yang di gunakan, yakni metode kualitatif dan m