Resensi Buku Pola Penguasaan, Pemilikan dan Pengguanaan Tanah Secara Tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta
Judul ː
Pola Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan Tanah Secara Tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta
Penulis ː 1. Drs. Gatut Murniatmo
2. Murianto
Wiwoho, SH
3. Poliman, BA
4. Suhatno, BA
Penerbit ː Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan
Jumlah
Halaman ː 208 halaman
Isi
Buku ini berisi tentang penelitian penguasaan, pemilikan,
penggunaan tanah secara tradisional di daerah Yogyakarta. Buku ini mencakup
penelitian di daerah pedesaan Yogyakarta yakni, desa Banaran, Kecamatan Galur,
Kulon Progo dan desa Pleret, Kecamatan Pleret, Bantul sebagai lokasi
penelitian. Di dalam buku ini peneliti mecoba menjelaskan serta menceritakan
bagaimana pola penguasaan, pemilikan, dan penggunaan tanah dari masa sebelum
penjajahah, masa Belanda, masa Jepang hingga masa kemerdekaan. Tak hanya itu
penulis juga menjelaskan tentang pranata-pranata sosial yang berlaku di dalam
pola penguasaan, pemilikan dan penggunaan tanah. Pola penguassan tanah pada
mulanya di pegang oleh seorang yang sangat berpengaruh di suatu daerah seperti
raja. Dari
perkembangan ten tang pertanahan di Daerah lstimewa Yogyakarta, baik mengenai
penguasaan; pemilikan maupun penggunaannya berasal dan bersumber kepada
pranata-pranata yang dikeluarkan oleh Kasultanan (Rijksblad Kasultanan dan
Rijksblad Paku Alaman). lni berarti segalanya berorientasi kepada kekuasaan
raja. Raja atau Sultan di sini merupakan satu-satunya penguasa wilayah yang
tertinggi yang menjadi pusat sembahan dan dambaan para kawulo dalem. Pola penguasaan,
pemilikan dan penggunaan tanah di Daerah Istimewa Yogyakarta diatur oleh
pranata-pranata hukum adat dan pranata lain yang bersumber pada aturan-aturan
atau pranata dari kerajaan (Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Paku Alanian)
yang kenyataannya sampai sekarang masih berpengaruh.
Kelebihan Buku
Di dalam buku ini penulis menuliskan secara rinci
bagaimana mereka mengumpulkan sumber dan metode-metode yang mereka pakai,
sehingga hal ini dapat membantu pembaca mengetahui metode apa yang mereka pakai
Kekurangan Buku
Buku ini jika untuk sejarawan cakupannya terlalu luas,
lingkup temporalnya terlalu luas karena penulis tidak membasuh skup spasialnya, sehingga pembahasannya pun tidak secara
mendetail. Dan juga buku ini hanya milik Depdikbud tidak diperjual belikan atau diperdagangkan.
Manfaat Buku
Manfaat buku ini memberikan pandangan tentang sejarah
agraria untuk mahasiswa sejarah yang sedang menempuh mata kuliah sejarah
agraria, karena di dalam buku juga tercakup sejarah atau asal usul pola-pola
penguasaan, pemilikan, penggunaan tanah secara tradisional di Yogyakarta
Komentar
Posting Komentar