UTS SEJARAH SOSIAL
1.
Apa
yang dimaksud dengan kajian sejarah sosial? Bagaimana kedudukan kajian sejarah
terhadap sosiologi?
Jawaban :
Sejarah sosial adalah sejarah yang kajian atau
pembahasannya tentang aspek-aspek sosial manuasia/masyarakat yang terjadi di
masa lampau. Sejarah sendiri tidak memiliki teori-teori atau metode-metode
dalam kajiannya, sehingga memerluakan suatu ilmu bantu. Begitu juga dengan
kajian sejarah sosial, kajian sejarah sosial membutuhkan ilmu bantu dari
ilmu-ilmu sosial lainnya seperti ilmu sosiologi. Teori-teori yang ada dalam
ilmu sosiologi dapat digunakan sejarawan untuk membantu mengkaji kajian yang
akan mereka tulis.
2.
Jelaskan
bagaimana metode penelitian yang digunakan dalam kajian sejarah Sosial?
Jawaban :
Metode sejarah sosial adalah suatu cara atau tekhnik atau
proses untuk mengumpulkan atau mendapatkan obyek secara sistematis. Dalam sejarah
sosial ada 2 metode yang di gunakan, yakni metode kualitatif dan metode
kuantitatif. Metode kualitatif proses pengumpulan data obyeknya membutuhkan
suatu analisis dan lebih bersifat deskriftif biasanya proses mengumpulkannya
berdasarkan studi lapang yakni wawancara atau studi pustaka. Sedangkan metode
kuantitatis lebih kepada kuantitas atau jumlah, metode kuantitaif ini biasanya
berkaitan dengan angka-angka.
3.
Bagaimana
kontribusi metode kualitatf dalam membantu membangun rekontruksi sejarah
sosial?
Jawaban :
Dalam penulisan sejarah sejarawan cenderung menggunakan
metode kualitatif dalam membuat suatu kajian, karena metode kualitatif yang
bersifat deskriptif dianggap lebih cocok untuk kajian sejarah, namun terkadang
ada juga yang menggunakan metode kuantitatif untuk memperkuat data. Metode kualitatif
adalah metode yang bersifat deskriptif serta membutuhkan suatu analisis untuk mengumpulkan suatu obyek hingga menjadi suatu
kajian. Secara umum penelitian kualitatif dapat dimaknai sebagia suatu metode
berganda dalam fokus, melibatkan suatu pendekatan interpretatif dan wajar
terhadap pokok permasalahannya. Metode kualitatif juga menekankan pada
penulisnya sifar realita yang di bangun secara sosial, hubungan intim antar
peneliti dengan yang dipelajari serta kendala situasional yang membentuk
penyelidikan. Denim dan Lincoln mengatakan bahwa penelitian kualitatif
melibatkan pengguannan dan pengumpulan bahan empiris, yaitu (studi kasus,
pengalaman pribadi, introspeksi, riwayat hidup, wawancara, pengamatan, teks sejarah,
serta interaksional dan visual). Berdasarkan apa yang disampaikan oleh Denim
dan Lincoln pengumpulan bahan-bahan empiris dalam metode kualitatif dapat digunakan dalam membangun kontruksi dalam
kajian sejarah sosial.
4.
Terangkan
bagaimana peristiwa-peristiwa dalam kajian sejarah sosial dapat didekati dengan
menggunakan teori-teori yang ada dalam ilmu sosial?
Jawaban :
Dalam ilmu sejarah peneliti atau sejarawan dapat dengan
bebas memilih teori-teori apa saja yang ingin mereka gunakan dengan syarat
teori tersebut sejalan dengan kajian yang akan mereka bahas. Kajian sejarah
sosial membahas tentang aspek-aspek sosial manusia/masyarakat, hal ini
tetntunya sama dengan ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi yang juga membahas
tentang aspek-aspek sosial manusi, sosiologi sendiri adalah bidang ilmu yang
berdiri sendiri dan memeliki teori-teori yang dapat di gunakan dalam
kajian-kajian sejarah sosial. Peristiwa-peristiwa sejarah sosial dapat di bahas
dengan teori-teori sosial atau menggunakan teori-teori sosial seperti sosiologi
karena obyek kajiannya sama.
5.
Bagaimana
analisis saudara tetang dinamika struktur masyarakat Indonesia dari periode ke
priode?
Jawaban :
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, ras,
agama, pulau, dll. Masyarakat indonesia memiliki struktur masyarakat yang majemuk
yang ditandai dengan ciri yaitu secara horizontal dan vertikal. Masyarakat yang
majemuk inilah yang membuat dinamika struktur masyarakat indonesia memiliki
perbedaan antar satu dengan yang lain, antara kelompok satu dengan kelomok
lainnya, antara daerah satu dengan daerah lainnya.
Komentar
Posting Komentar